coretan buat sahabat

Duhai sahabat…

Buat semua sahabat yang ku sayangi,
Tanpa kita sedari,
Waktu pantas berlalu pergi,
Mencatat memori pahit manis,
Menukil beribu pengalaman …

Empat tahun sudah berlalu,
Tapi masih aku teringat,
Saat kita bertemu,
Saling mengenal diri,
Menyemai ikatan ukhwah harmoni,
Semoga persahabatan kita diredhai Ilahi…

Buat sahabat yang dikasihi,
Tidak lama lagi kita akan berpisah,
Berpisah dari pandangan mata,
Semoga kalian tidak melupakan daku…

Pengalaman yang ku kutip selama ini,
Akan ku jadikan panduan dan pedoman,
Ku berharap pengalaman itu,
Menjadi bekal di waktu mendatang…

Duhai sahabat,
ku akan merindui saat kita bersama,
Menuntut ilmu dan bekalan,
Saling berkongsi dan membantu,
Dalam meneruskan perjalanan hidup,
Di dunia yang sementara ini…

Kini,
Apa yang ku harapkan,
Agar pertemuan dan ukhwah diantara kita,
Tak akan terhenti setakat ini,
Semoga persahabatan kita kan terus terjalin,
Ku harapkan doa daripada semua,
Agar kebahagiaan serta kejayaan kita bersama,
Di dunia dan akhirat.

Al-mukhlisah,
Fizah 09.

Pedoman.

Di sini,
Di bumi bertuah milik yang Esa,
Di varsiti Malaya,
ku teruskan hidup yang sementara,
buat bekalan di dunia,
namun akhirat tidak ku lupa...

Di sini,
Aku mengutip ilmu dan pedoman,
Melengkapkan diri dengan kemahiran,
Menuntut ilmu yang hanya pinjaman,
Penyuluh hidupku di hari kemudian...

Ya Allah yang Maha Alim,
Ku mohon keberkatan dan keredhaanMu,
Ku mohon rahmat dari sisiMu,
Semoga segala yang aku pelajari,
Dapat ku semai dalam diri,
Juga ku sampaikan sebagai bakti...

Sesungguhnya,
Aku menyedari kelemahan diri,
Apa yang aku dapati,
Walau sejauh mana aku dalami,
Takkan bisa menandingi
IlmuMu yang amat tinggi.

ikhlas :
coretan hikmah

koleksi puisi

Menara Gading.

Ke menara gading,
Itulah impianku sejak kecil dulu,
Kata orang,
menara itu tinggi tempatnya,
Gading pula tinggi nilainya,
Tapi bagiku ianya tempat berharga,
Tempat padanya
terkumpul segala ilmu dan ulama’,
Merangkum ilmu agama dan dunia,
Ku mesti berusaha mencapainya...

Untuk sampai ke sana,
Ku bertawakal dengan usaha,
Sejak itu,
Tidak jemu ku panjatkan doa,
Agar impianku menjadi nyata,
Semoga impian dan harapan
Ummi dan para guru tdak sia sia...

Kini,
Aku telah di sini,
Di tempat yang aku kagumi,
Demi mencapai cita cita sendiri,
Realisasi harapan ayah dan ummi,
Agar diriku direstui,
Beroleh berkat dari Ilahi...

koleksi puisiku...

UJIAN…

Dulu,
Selalu terfikir olehku,
Mengapa harus diriku diuji,
Dengan ujian yang tak mampu aku tanggung...
Seringkali ku tertanya,
Mengapa aku dipilih,
Mengapa harus aku,
Mengapa?
Adakah kerna aku sentiasa leka,
Adakah kerna selalu berbuat dosa,
Atau kerana terlau asyik
Dalam rahmatMu, ya Rabbi...

Setelah aku melapangkan dada,
Mengamankan minda buat seketika
Menginsafi kealpaan jiwa,
Bangun memuhasabah diri,
Bangkit dari kelalaian hati,
Menyesali rasa sangsi...

Kini,
Aku mengerti,
Tuhan takkan menguji akan sesuatu
Yang di luar kemampuan hambaNya,
Tuhan maha mengetahui
Diriku yang kerdil ini
Bisa menempuh segala onak duri...

Dalam kerendahan diri,
Aku menyedari,
Di sebalik dugaan menimpa,
Punya hikmah yang tersembunyi,
Walau terkadang ku terfikir
Apakah hikmahnya itu?

Namun,
Setelah ku hayati
Bersama hati yang lapang,
Tersingkap rahsia
yang tak pernah terdetik di hatiku
Akan kebenarannya

Nukilan rasa,
Fiz 08.